Kamis, 10 Mei 2012

VISI MISI SMP1GAMPENGREJO


VISI SATUAN PENDIDIKAN


Untuk menggambarkan profil sekolah yang diinginkan pada masa yang akan datang, maka dirumuskan visi UPTD SMP Negeri 1 Gampengrejo adalah sebagai berikut:
“DENGAN IMAN DAN TAQWA UNGGUL DALAM PRESTASI, TERAMPIL DALAM BERKARYA,  BERBUDAYA  DAN PEDULI LINGKUNGAN.”
Indikator:
1.         Unggul dalam iman dan taqwa
2.         Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik
3.         Unggul dalam ketrampilan
4.         Unggul dalam berkarya
5.         Unggul dalam berbudaya
6.         Unggul dalam kepedulian terhadap lingkungan

B.       Misi Satuan Pendidikan

1.         Mewujudkan peningkatan iman dan taqwa warga sekolah.
2.         Mewujudkan peningkatan prestasi akademik dan non akademik bertaraf nasional.
3.         Mewujudkan manajemen berbasis sekolah ber-ISO 9001 tahun  .
4.         Mewujudkan warga sekolah yang memiliki kemampuan dalam mengoperasionalkan teknologi informasi dan komunikasi.
5.         Mewujudkan pembelajaran CTL yang PAIKEM GEMBROT.
6.         Menyediakan fasilitas pembelajaran yang memadai.
7.         Mewujudkan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam meningkatkan mutu pendidikan.
8.         Mewujudkan sekolah yang memiliki budaya peduli terhadap lingkungan
9.         Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas, di sekolah dan di luar sekolah  berbasis pendidikan budaya dan karakter bangsa.

C.      Tujuan Satuan Pendidikan

Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, maka tujuan sekolah catur warsa kedua dalam kurun waktu empat tahun kedepan dideskripsikan sebagai berikut.
1.         Melaksanakan sholat dhuhur berjamaah secara bergilir bagi pemeluk agama Islam sejak tahun pertama pada catur warsa kedua.
2.         Melaksanakan sholat dhuha disela-sela waktu istirahat sejak tahun pertama pada catur  warsa kedua.
3.         Melaksanakan kebiasaan berinfak dan peduli lingkungan sosial sejak tahun pertama catur warsa kedua.
4.         Melaksanakan peringatan hari-hari besar agama sejak tahun pertama pada catur warsa kedua.
5.         Mencapai nilai akademik sama dengan atau di atas kriteria ketuntasan minimal untuk semua siswa dan semua mata pelajaran secara bertahap sampai tahun keempat pada catur warsa kedua.
6.         Mencapai nilai kelulusan sama dengan atau di atas batas kriteria kelulusan untuk semua siswa kelas sembilan sejak tahun pertama pada catur warsa kedua.
7.         Mencapai prestasi di bidang sains, olahraga, dan seni di tingkat kabupaten pada tahun pertama, di tingkat propinsi mulai tahun kedua dan di tingkat nasional pada tahun keempat pada catur  warsa kedua.
8.         Mampu mengoperasikan komputer, LCD, dan download internet bagi semua warga   sekolah mulai tahun pertama pada catur warsa kedua.
9.         Semua guru mampu membuat dan mengimplementasikan silabus dan RPP yang  berbasis pembelajaran CTL yang PAIKEM GEMBROT secara bertahap mulai tahun pertama sampai tahun keempat pada catur warsa kedua.
10.     Sekolah memiliki media pembelajaran untuk semua pelajaran secara bertahap sejak tahun pertama pada catur warsa kedua.
11.     Sekolah memiliki sarana pendidikan yang lengkap secara bertahap sampai tahun keempat pada catur warsa kedua.
12.     Sekolah memiliki standar administrasi sekolah sejak tahun pertama pada catur warsa kedua.
13.     Sekolah memiliki jalinan kerjasama dengan penyandang dana sejak tahun pertama pada catur warsa kedua.
14.     Sekolah mencapai standar pembiayaan dari berbagai sumber sejak tahun pada catur warsa kedua.
15.     Semua warga sekolah memiliki kesadaran dalam melestarikan lingkungan sekolah  secara bertahap sampai tahun kedua pada catur warsa kedua.
16.     Semua warga sekolah memiliki kesadaran dalam mencegah terjadinya pencemaran secara bertahap sampai tahun kedua pada catur warsa kedua.
17.     Semua warga sekolah memiliki kesadaran dalam mencegah kerusakan lingkungan hidup secara bertahap sampai tahun kedua pada catur warsa kedua.
18.     Semua warga sekolah mempunyai kreatifitas dalam memanfaatkan kembali, mendaur ulang barang bekas dan menghemat/mengurangi pemakaian barang yang mencemari /merusak lingkungan secara bertahap sampai tahun kedua pada catur warsa kedua.
19.     Semua guru mata pelajaran mampu membuat dan mengimplementasikan RPP yang terintegrasi lingkungan hidup secara bertahap sampai tahun kedua pada catur warsa kedua.
20.     Melaksanakan berbagai kegiatan peduli lingkungan yang menjadi bagian dari pendidikan lingkungan hidup secara bertahap sampai tahun kedua pada catur warsa kedua.
21.     Semua guru mata pelajaran mampu membuat dan mengimplementasikan RPP yang terintegrasi pendidikan budaya dan karakter bangsa secara bertahap sampai tahun kedua pada catur warsa kedua.
22.     Melaksanakan berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas, sekolah, luar sekolah berbasis pendidikan budaya dan karakter bangsa sejak tahun pertama pada catur warsa kedua.
23.     Melaksanakan budaya sekolah yang kondusif yang berbasis pendidikan budaya dan karakter bangsa untuk mencapai tujuan pendidikan dasar sejak tahun pertama pada catur warsa kedua.
24.     Melaksanakan berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian dari pendidikan budaya dan karakter bangsa sejak tahun pertama pada catur warsa kedua.

Rabu, 09 Mei 2012

pengurus sekolah adiwiyata 2011


PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD SMP NEGERI 1 GAMPENGREJO
Jl. Panglima Sudirman 18 Gampengrejo Telp. 0354688839 KP 64182 Kediri


SUSUNAN PENGURUS SEKOLAH ADIWIYATA
UPTD SMP NEGERI I GAMPENGREJO
TAHUN  AJARAN 2011/2012

1.      Penanggungjawab                    :  Trisno Mulyo, S.Pd.M.MPd (Kepala Sekolah)
2.      Ketua I                                     :  Sintowati, S.Pd.
3.      Sekretaris I                               :  Widodo Sayekti, S.Pd.
4.      Bendahara I                             :  Ismiati, S.Pd.
5.      Tim Penyusun Portofolio         :
       Koordinator  : Titik Sumarmi, S.Pd.
·         Indikator A (Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan)
-          Agung Purwoko Edi, S.Pd. 
·         Indikator B (Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan)
-          Denok Widjajati, S.Pd. 
·         Indikator C (Pengembangan Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif)
-          Agus Hari prasojo, S.Pd.
·         Indikator D (Pengelolaaan dan atau Pengembangan Sarana Pendukung Sekolah)
-     Drs. Bambang Sulistiaji
6.      Koordinator Lapangan             :  Jumadi, S.Pd
A.     Pokja Penghijauan, Penataan Taman, dan Keanekaragaman Hayati
1.      Taman
Kelas 7:
-     Bibit, S Pd 
Kelas 8
-                                       Suwardi, S Pd 
Kelas 9 :
-                                       Drs. Nurul kahfi
2.      Toga
-     Dinik Wahyu Ningsih, S.Pd.
3.      Kebun/Hutan
-                                      Sukandar, S Pd
4.      Green House dan Fauna
-                                      Jumadi, S Pd
5.      Kranisasi, Biopori, Drainase
-                                      Drs. Djoni Nurhasan
B.     Pokja Teknologi Pengolahan Sampah
1.      Komposting
-          Drs. Masrukin
2.      Daur Ulang Sampah Plastik
-     Siti Maisaroh, S.Pd.
3.      Daur Ulang Sampah Kertas
-     Sampurno Hadi, S.Pd.
C.     Pokja Pengadaan dan Perawatan Sarana Prasarana
-     Drs. Mujianto
D.     Pokja Kebersihan Dan Kesehatan Lingkungan
1.      Kebersihan Lingkungan Sekolah
-                                      Marlan  
2.      Kebersihan Kamar Mandi (MCK)
-    Wiwik Sugiarti, S.Pd.
3.  Kader Kesehatan Remaja ( KKR)
     -     Dra.Nindyah larasati,
E.      Pokja Uji Kelayakan dan Pengawasan Makanan , Minuman
1.      Kantin Sehat
-                                      Endang Kusmini, S.Pd. 
2.      Kreatifitas BOGA
-    Suli Setyawati, S Pd
F.      Pokja Posterisasi, Mading
1.      Posterisasi:
-                                        H. Aly yasak, S Pd
2.      Mading
-                                      Sarifah, S Pd
G.     Pokja Dokumentasi
-     Soni Murdiatmoko
H.     Pokja Pembinaan Mental Spiritual dan Perilaku Peduli Lingkungan
-     Aman, S.Ag. 
       I.  Pokja Polisi Lingkungan Sekolah
-     Drs. Catur Widopadmono 
7.   Pembantu Pelaksana
-     Joko Sumarno
-     Joko Pitoyo
-     Sumadi
-     Imam
                                                                   Mengetahui,
                                                                   Kepala SMPN 1 Gampengrejo,



                                                                 TRISNO MULYO, S.Pd.M.MPd
                                                                   Pembina  Tk. I
                                                                   NIP. 19591231 198202 1 025






ikon sekolah adiwiyata gampengrejo 1


IKON ADALAH SIMBOL YANG MENJADI KEBANGGAAN
IKON SEKOLAH ADIWIYATA
SMP NEGERI 1 GAMPENGREJO
Lidah Buaya (Aloe vera; Latin: Aloe barbadensis Milleer) adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan kering di Afrika.Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan tanaman lidah buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan.Secara umum, lidah buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri.Berdasarkan hasil penelitian, tanaman ini kaya akan kandungan zat-zat seperti enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida dan komponen lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.Selain itu, menurut Wahyono E dan Kusnandar (2002), lidah buaya berkhasiat sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri dan membantu proses regenerasi sel. Di samping menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung penyakit kanker, penderita HIV/AIDS.
Salah satu zat yang terkandung dalam lidah buaya adalah aloe emodin, sebuah senyawa organik dari golongan antrokuinon yang mengaktivasi jenjang sinyal insulin seperti pencerap insulin-beta dan -substrat1,fosfatidil inositol-3 kinase dan meningkatkan laju sintesis glikogen dengan menghambat glikogen sintase kinase 3beta,[1] sehingga sangat berguna untuk mengurangi rasio gula darah.Di negara-negara Amerika, Australia, dan Eropa, saat ini lidah buaya juga telah dimanfaatkan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman kesehatan.Lidah buaya bukan sekadar tanaman hias di halaman rumah dan teras. Dibalik bentuk fisiknya yang unik, lidah buaya bermanfaat untuk kesehatan maupun kecantikan. Lidah buaya semakin populer, karena daging dari pelepah daun ternyata juga enak untuk dikonsumsi.
Daun lidah buaya juga dapat diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman, berupa minuman (jeli, jus, dawet), nata de aloe, dodol, selai, dan lain-lain. Makanan dan minuman hasil olahan lidah buaya sangat berpotensi sebagai makanan/minuman kesehatan. Hal tersebut mengandung zat gizi dan nongizi yang memiliki khasiat untuk mendongkrak kesehatan.
Komposisi Zat Gizi. Lidah buaya mempunyai kandungan zat gizi yang diperlukan tubuh dengan cukup lengkap, yaitu vitamin A, B1, B2, B3, B12, C, E, choline, inositol, dan asam folat. Kandungan mineralnya: kalsium (Ca), magnesium (Mg), potasium (K), sodium (Na), besi (Fe), zinc (Zn), dan kromium (Cr).Beberapa unsur vitamin dan mineral tersebut dapat berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami, seperti vitamin C, vitamin E, vitamin A, magnesium, dan zinc. Antioksidan ini berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung, dan berbagai penyakit degeneratif.Daun lidah buaya mengandung enzim amilase, catalase, cellulase, carboxypeptidase, dan lain – lain. Selain itu, lidah buaya juga mengandung sejumlah asam amino arginin, asparagin, asam aspatat, alanin, serin, valin, glutamat, treonin, glisin, lisin, prolin, hisudin, leusin, dan isoleusin.
Manfaat dari bagian tanaman lidah buaya:
Daun dapat digunakan langsung, baik secara tradisional maupun dalam bentuk ekstra. Eskudat (getah daun yang keluar bila dipotong, berasa pahit dan kental) secara tradisional biasanya digunakan langsung untuk pemeliharaan rambut, penyembuhan luka, dan sebagainya. Gel (bagian berlendir yang diperoleh dengan menyayat bagian dalam daun setelah eksudat dikeluarkan), bersifat mendinginkan dan mudah rusak karena oksidasi sehingga dibutuhkan proses pengolahan lebih lanjut agar diperoleh gel yang stabil dan tahan lama.Gel lidah buaya mengandung karbohidrat tercerna, sehingga dapat digunakan sebagai minuman diet. Gel lidah buaya tersusun oleh 96 persen air dan 4 persen padatan yang terdiri dari 75 komponen senyawa berkhasiat. Khasiat hebat yang dimiliki aloevera sangat terkait dengan 75 komponen tersebut secara sinergis.


Menurut seorang pengamat makanan kesehatan (suplemen), Dr. Freddy Wilmana, MFPM, Sp.FK, dari sekitar 200 jenis tanaman lidah buaya atau herbal food, yang baik digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis miller.
Lidah buaya untuk herbal products jenis ini mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh tubuh.
 Di antara ke-72 zat yang dibutuhkan tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik. Mengingat kandungan 
herbal food products yang lengkap itu, lidah buaya natural herbal menurut Dr. Freddy bukan cuma berguna menjaga kesehatan, tapi juga mengatasi berbagai penyakit. “Misalnya lidah buaya untuk natural herbal food juga mampu menurunkan gula darah pada diabetesi yang tidak tergantung insulin. Dalam waktu sepuluh hari gula darah bisa normal,” katanya.
Mengandung Antioksidan
Menurut Dr. Freddy, beberapa unsure 
herbal mineral yang terkandung dalam lidah buaya untuk herbal food juga ada yang berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami. Misalnya vitamin C, vitamin E, dan zinc. “Bahkan hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan asal Amerika Serikat menyebutkan bahwa dalam Aloevera barbadensis miller herbal products terdapat beberapa zat yang bisa berfungsi sebagai antioksidan,” ujarnya. Antioksidan herbal food products itu berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung, dan beberapa penyakit degeneratif.
Lidah buaya untuk 
natural herbal bersifat merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit. Dalam lendir lidah buaya yang digunakan untuk natural herbal food terkandung zat lignin yang mampu menembus dan meresap ke dalam kulit. Lendir ini akan menahan hilangnya cairan tubuh dari permukaan kulit. Hasilnya, kulit tidak cepat kering dan terlihat awet muda.
Selain wasir, 
herbal lidah buaya bisa mengatasi bengkak sendi pada lutut, batuk, dan luka. Lidah buaya juga membantu mengatasi sembelit atau sulit buang air besar karena lendirnya bersifat pahit dan mengandung laktasit, sehingga merupakan pencahar yang baik. Sejauh ini, menurut Dr. Freddy, penelitian belum menemukan efek samping penggunaan lidah buaya. Jika ada masalah, itu hanya berupa alergi pada mereka yang belum pernah mengonsumsi lidah buaya. “Tapi, sejauh ini dari pasien saya yang mengonsumsi suplemen berbahan dasar lidah buaya, reaksi yang muncul adalah karena daya kerja obat yang melawan penyakit,” katanya.
Namun, yang perlu diingat, menurut Dr. Freddy, sifat tanaman lidah buaya hampir mirip dengan buah apel yang bila habis digigit langsung berwarna cokelat. Hal itu bisa menjadi tanda lidah buaya telah teroksidasi, sehingga beberapa zat yang dikandungnya rusak. “Memang tidak semua unsurnya rusak, tapi siapa yang mau hanya mendapat ampas? Karena itu, sebaiknya segera konsumsi ramuan lidah buaya, baik yang diracik atau yang sudah diolah, agar lebih terasamanfaatnya.
.